Cendol Azzuro

Cendol biasanya diberi warna hijau dari pandan. Berhubung nggak punya stock warna hijau dan daun pandan pun tinggal selembar. Jadi deh dipakai warna biru aja, karena masih punya banyak. Nggak pa pa deh, yang penting rasa yang tetap enak, kenyal dan lembut. Jadi diberi nama Cendol Azzuro. Azzuro dalam bahasa Itali berarti biru langit. Anak-anak suka sewaktu aku buat untuk minuman berbuka puasa di Ramadhan yang baru lalu.

Bahan-bahan :

25 gr tepung beras.

25 gr tepung tapioka.

25 gr tepung hun kwee.

2 sdt gula pasir.

300 ml air.

Pewarna makanan secukupnya.

1,5 lt air dingin / air es.

Bahan-bahan kuah santan :

1 lt santan encer.

1/2 sdt garam.

1 lembar daun pandan.

Bahan-bahan saus gula merah :

250 gr gula merah / gula jawa.

2 sdm gula pasir.

50 ml air.

Caranya :

- Membuat kuah santan : Tuang santan ke dalam panci, tambahkan garam dan daun pandan. Didihkan dengan api kecil, sambil terus diaduk supaya santan tidak pecah. Sisihkan dan biarkan dingin.

- Membuat saus gula merah : Masukkan gula merah, gula pasir dan air. Panaskan di atas api kecil hingga gula mencair. Sisihkan.

- Membuat cendol : Campur di dalam panci kecil, tepung beras, tepung tapioka, tepung hunkwee, garam dan gula pasir. Tuang sedikit demi sedikit air sambil terus diaduk hingga tercampur rata dan tidak ada yang menggumpal.

- Masak di atas api sedang, sambil terus diaduk hingga kental dan meletup-letup. Matikan api.

- Sediakan air dingin / air es di dalam baskom. Tuang di atas saringan yang berlubang besar / cetakan cendol. Lalu tekan-tekan hingga adonan cendol keluar dan jatuk ke dalam air. Biarkan terendam di air hingga mengera.

- Penyajian : Ambil cendol secukupnya tuang ke dalam gelas atau mangkuk kecil. Tuang kuah santan dan terakhir tuang saus gula merah. Boleh ditambahkan irisan nangka dan batu es. Siap disajikan.